RESENSI
CERPEN “SENJA”
Judul Cerpen : Senja
Nama Pengarang : Korrie Layun Rampan
Tebal buku : 204
Cerpen yang
diresensikan, halaman 192-199
Sinopsis
Kenangan dan peristiwa menjadi satu. Seluruhnya berujung
kehampaan waktu. Seorang istri yang ditinggal mati oleh suaminya. Suaminya
merupakan seorang kapten pilot. Terakhir kali suaminya pamit dan ia tak pernah
muncul di depan pintu. Beritanya yang ditulis surat kabar, radio, dan televisi
seperti permainan pelangi. Tim SAR yang berusaha mencari dalam kabut dan
gelombang lautan, hanya menemukan waktu yang terbuang. Seluruh penumpang dan
awak pesawat yang terjatuh di lautan raya itu tetap tak ada kabar beritanya.
Ia
mempunyai 4 orang anak, keempat anaknya satu persatu anakanya sukses dan mulai
meniggalkan rumah, hingga tinggallah ia seorang diri di rumah tua. Rasanya baru
kemarin ia mengasuh anak-anaknya, sekarang keempat anak terlalu sibuk dengan
urusan mereka sendiri-sendiri. Sehingga mereka tidak mempunyai waktu untuk
meyempatkan diri mengunjungi ibunya
Padahal
ibunya menginginkan satu/dua cucunya untuk menemani. Anak-anaknya sudah
menjanjikan. Adakah menantunya memberatkan ? seperti dahulu ia juga memberatkan
anak-anaknya diasuh mertua ?
Napasnya
jadi sangat sesak.
Dering
telepon terus menggema.
Keunggulan
Cerpen yang berjudul
“Senja” karya Korrie Layun Rampan memiliki cerita yang sederhana, namun penulis
mampu mengemas cerita menjadi sebuah cerpen yang syarat akan makna untuk para
pembacanya. Ada pelajaran yang dapat diambil dari cerpen “Senja”.
Kelemahan
Gaya bahasa cerpen
senja yang digunakan oleh penulis sulit dipahami karena menggunakan bahasa yang
tinggi.
Kesimpulan
Cerpen “Senja” bagus
untuk dibaca karena ada pelajaran yang dapat diambil, namun gaya bahasa terlalu
tinggi untuk siswa SMA karena pesan yang ingin disampaikan oleh penulis dalam
cerpen “Senja” diungkapkan secara tersirat. Si pembaca harus memahami seluruh
cerpen dengan baik dan teliti.
😍😍
BalasHapus