animasi bergerak gif
My Widget

Pages

Kamis, 26 Oktober 2017

Puisi Baper

Narkoba Petaka 
Sri Kisowo Mukti

Kutelusuri tepian jalan
Bersanding dengan canda tawa
Tuk mencari sinar perdamaian
Namun ku tak temukan apa-apa
Jiwa yang bersih akhirnya menjadi kotoran
Aku heran......!!!
Mengapa dia harus ada!!!
Mengapa tidak dimusnahkan saja!!!
Dia kecil, tapi merusak masa depan bangsa
Dia juga kecil, tapi juga mahal harganya
Akhirnya aku sudah masuk kerayuanmu.....
Dan kini
Aku lelah....!!!
Aku pusing...!!!
Aku sekarang tak berdaya...!!!
Semua karnamu...!!!
Bangsat kau..!!!!!
Pergi kau dari dunia ini...!!!
Aku sudah muak karenamu..!!!
oh kawan...
Kau jangan mencoba tuk mendekatinya
Rugi rasanya
Iya rugi sekali
Raihlah masa depanmu dengan ceria
Agar cita-cita bangsa kembali bersinar
Bagaikan pelangi yang menghiasi langit ini




Koruptor Negeri Ini
Sri Kisowo Mukti

Hai kau orang-orang pelupa
Tidaklah kau sadar
Betapa kuatnya engkau
Kau selalu menindas kami
Demi kekayaanmu
Demi pangkatmu
Demi derajatmu
Oh tidak.....
Mau jadi apa negeri ini?
Jika para koruptor merajalela
Suap demi suap, tapi
Semuanya tidak langsung selesai sekejab mata
Apakah kau tahu wahai pelupa?
Bagiku jabatan membohongi kita semua
Bagiku kau bagaikan tikus liar gila
Gila karena uang
Demi masa depanmu sendiri
Tapi sekali lagi...
Katakan oh tidak.....
Kau boleh tertawa sesukamu
Kau  boleh tindas kami
Kau boleh mengambil kekayaan kami
Tapi ingat kau wahai pelupa
Tuhan tidak tidur
Kebenaran akan mutlak benar
Awan kegelapan akan sirna dengan kebenaran
Kebenaran akan membawa kebaikan



Guruku
Sri Kisowo Mukti

Oh guruku....
Kau hadir laksana terang
Kau hadir tanpa belas upah
Pelitaku dari hidupku yang gelap gulita
Gelap gulita membawa buta
Setiap kata kau pancarkan sejuta cahaya
Cahaya terang seluruh insan
Nasihat demi nasihat
Kau adalah suri tauladan
Semangatnya menggelegar bak halilintar
Demi kesejahteraan dan kemajuan bangsa
Oh guruku....
Engkaulah binar hayat
Tanpamu aku tak tahu apa-apa
Aku pasti terbenam ke dalam  gap
Padahal kau rela mati-matian
Berdedikasi demi anak-anak didikmu
Terima kasih wahai guruku
Perjuanganmu tiada tara untuk kami
Tetaplah tersenyum wahai guruku
Tetaplah semangat wahai guruku
Dan tetaplah sabar wahai guruku
Pengabdianmu sungguh besar
Namamu akan selau terukir dalam sanubariku
Yang amat dalam
Disini do’aku akan selalu mengiringimu
Hanya untuk guruku yang sudah tiada teruna
Semoga Tuhan memanjangkan umurmu
Untuk mengemban menuntun muda mudi Indonesia




Pesan Untuk Dia
Sri Kisowo Mukti
Kutulis namamu di hatiku
Kau hadir bagaikan pelangi yang menghiasi jiwaku ini
Setiap renungan malam aku selalu mengingatmu
Cinta itu memang buta
Tak kenal usia dan tak kenal waktu
Karena cinta seakan terbang ke langit ke tujuh
Mengepakkan sayap-sayap untuk naik kesana
Aku mencintaimu bukan karena harta
Aku mencintaimu bukan karena fisik
Aku bukan mencintaimu bukan karena apa-apa
Tapi, aku mencintaimu karen hati kamu
Kau itu seperti bintang kejora
Karena sinar wajahmu yang begitu terang
Membuatku makin tergila-gila
Pesan dari aku
Jagalah cinta kita ini
Masalah bukan berarti hambatan bagi kita
Cobalah untuk tetap tegar hadapi dengan ringan tangan
Dan satu hal lagi
Kuingin selalu menjagamu sampai nanti
Hingga jiwa raga ini terlep
Bumi Menangis
Sri Kisowo Mukti

Dulu kau menangis
Sekarang kau tertawa
Dulu kau miskin
Sekarang kau kaya
Banyak orang bertanya
Dari mana semuanya itu?
Ya.... dari merusak alam
Demi selembar uang, kau tega melakukannya
Demi kebutuhan, kau pun buta
Demi kekayaan, kau pun agresif
Apakah kau lupa
Ha,,,,
Bahwa masih ada anak cucu kita
Yang ingin menikmati segarnya alam
Dengan hasrat dari kelopak matanya
Tapi sekarang berubah
Berubah segalanya menjadi rusak
Dulu yang berambut sekarang jadi gundul
Dulu yang cantik sekarang jadi jelek
Seolah-olah orang menjadi terkesima melihatnya
Apakah selama ini kau tak sadar?
Kau telah merusak alam
Hey kau... !!!
kau tak punya hati.
Licik sekali niat bejatmu itu
Kalau bumi sudah marah, kaupun akan merasakan akibatnya
Satu kali, dua kali, tiga kali kau akan lenyap
Manusia yang tak berdosa menjadi korban
Hewan yang ingin berkembang pupus lah sudah
Tumbuhan yang ingin tumbuh hanya jadi riwayat
Pesan dari Tuhan
Jagalah alammu ini
Agar kau bisa menikmati hidup
Karena alam kita ini
Adalah milik kita dan anak cucu kita nanti

Menerka Hidup
Eny Kustyorini

Kisah hidup seorang manusia
Bukan sekedar suka dan duka
Makna hidup manusia
Tak bergantung problematika....
Siapa yang mengatur
Tak ada aral melintang
Bahkan kesempatan
Tak mudah diukur...
Jika hidup datang kedua
Siapa yang bisa menerka
Hanya waktu kita punya
Tak pernah di sia-sia...



Cerewetisme
Eny Kustyorini

Omong sana – omong sini
Belok sana – belok sini
Curhat sana – curhat sini
Dengar sana – dengar sini
Jika tiap kesempatan diberi
Dengar cerita seluruh “negeri”
Jika tiap kesempatan diberi
Arif dan bijak tuk mengerti
Siapakah aku ini...
Apakah tujuan hidupku ini ...
Kemanakah langkah ku berhenti
Hanya satu pasti ajal menanti


Roket Air
Eny Kustyorini

Melambung tinggi
Melambung jauh
Menuju sebuah titik
Titik tuk berhenti
Berisi air
Berisi angin
Air menjadi tenaga
Angin menjadi penyeimbang
Siapa yang bisa menjadi air
Siapa yang bisa menjadi angin
Seyogyannya bisa mengalir
Seyogyanya bisa menjadi penyejuk



13 disusul 14
Eny Kustyorini

13 populer lebih dulu
14 siap menyusul kepopuleran
13 banyak dinanti
14 membuat ketawa-ketiwi
Hikmah 13 ...
Anak bisa sekolah
Hikmah 14
Anak – istri pipi merona
Alangkah bijak 13 menghadapi
generasi masa depan tuk sekolah
Alangkah bijak 14 menghadapi
Hari bahagia umat muslim sedunia


Memimpin dan Dipimpin
Eny Kustyorini

Enaknya memimpin
Tinggal tunjuk sana-tunjuk sini
Enaknya memimpin
Tinggal bilang sana-bilang sini
Enaknya dipimpin
Tinggal gerak sana-gerak sini
Enaknya dipimpin
Tinggal bikin ini-bikin itu
Tahukah kita ...
Lebih enak menjadi siapa?
Memimpin dan Dipimpin
Keduanya bagai dua sisi mata uang.




1 komentar:

 
Copyright 2012 KISAH SEMESTER TUA. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates and Images by Wpthemescreator
Personal Blogger Templates